Ranalino Kumpulan Informasi Digital Pendidikan dan Hal Menarik Lainnya berasal dari berbagai sumber yang terpercaya
Hampir seluruh masyarakat di dunia telah mengenal dan menggunakan WiFi. Sebuah teknologi yang digunakan untuk mengakses jaringan internet. Saat ini sudah ada sebuah teknologi baru bernama LiFi (Light Fidelity) yang serupa dengan WiFi. LiFi adalah teknologi komunikasi berbasis cahaya yang digunakan secara nirkabel.
Dengan adanya LiFi, Anda bisa memanfaatkan lampu LED untuk melakukan transfer data pada spectrum cahaya yang tampak. Berbeda dengan WiFi yang memanfaatkan gelombang elektromaknetik pada frekuensi radio guna mengirim data melalui router. Secara umum perbedaan antara WiFi dan LiFi adalah pada pemanfaatan gelombang radio untuk WiFi dan pemanfaatan cahaya untuk LiFi.
Inilah Pengembangan Teknologi LiFi
Berdasarkan konsepnya, LiFi memiliki chip untuk memodulasi cahaya guna mentransmisikan data optik. Penggunaan bola lampu LED yang serupa digunakan dalam perancangannya. Dari hasil pengembangan yang dilakukan, LiFi mampu mengantarkan informasi sebanyak 224 GB per detiknya menggunakan koneksi berbasis cahaya. Ukuran tersebut sebanding dengan mengirimkan 18 film sekaligus dalam waktu satu detik dengan ukuran masing – masing 1.5 GB. Sungguh teknologi yang sangat canggih!
Hanya saja, pengembangan LiFi saat ini masih mengalami beberapa hambatan. Adapun hambatan pengembangan LiFi adalah tidak bisanya sinyal masuk ke tempat yang memiliki sekat atau tidak tembus tembok. Diperlukan sensor dan IoT yang tinggi untuk keperluan transmisi data yang juga lebih tinggi ini.
Seperti Ini Cara Kerja dari LiFi
Setelah Anda mengetahui apa itu LiFi dan seperti apa pengembangannya, alangkah lebih baik jika Anda juga mengetahui bagaimana cara kerja dari LiFi ini. Cara kerja LiFi adalah memanfaatkan cahaya LED atau sensor cahaya yang mana pada bagian ujung perangkat lain akan mendeteksi dan mengartikannya sebagai binner yang sama untuk dibaca oleh komputer.
Bisa disimpulkan bahwa LiFi hanya akan bekerja ketika masing – masing perangkat yang dimiliki mampu terhubung dan berpasangan guna melakukan transmisi data. Contohnya ialah seperti kerja remote TV yang menggunakan cahaya infra-merah untuk mentransmisikan lebih dari 1000 bps data.
Adapun Beberapa Kelebihan dari LiFi yang Amat Menguntungkan Berikut Ini!
Sebagai sebuah terobosan teknologi yang cukup baru, LiFi memiliki beberapa kelebihan yang mampu memberikan banyak keuntungan pada penggunanya. Berikut ini beberapa kelebihan dari LiFi yang perlu Anda ketahui dengan mendalam. Simaklah dengan seksama!
1. Memiliki Kecepatan Akses yang Tinggi
Dengan menggunakan LiFi, Anda bisa mengakses jaringan internet jauh lebih cepat daripada menggunakan media transmisi yang lain seperti teknologi 5G atau bahkan 6g yang saat ini masih dalam pengembangan. Di mana kecepatannya mampu mencapai hingga 100 GBps dalam sekali pengiriman transmisi data.
2. Memiliki Tingkat Keamanan yang Lebih Tinggi
Dengan pemanfaat cahaya, LiFi mampu menjadi teknologi yang jauh lebih aman digunakan daripada teknologi lainnya. Apabila tidak ada cahaya yang tertangkap, sudah pasti data tidak akan terganggu. Serta lebih efektif karena dapat digunakan di dalam pesawat yang melarang penggunaan gelombang radio.
3. Memiliki Kegunaan Ganda
Selain sebagai teknologi yang berguna untuk melakukan transmisi, LiFi juga mampu menjadi penerangan dalam ruang. Selain itu teknologi ini juga bisa mengurangi terjadinya polusi elektromaknetik dengan tingkat keamanan yang mampu terjaga dengan semaksimal mungkin.
4. Tidak Ada Interferensi Gelombang yang Akan Terjadi
Terakhir, kelebihan LiFi adalah memungkinkan tidak terjadinya interference antar jaringan, yang mana merupakan masalah yang sering terjadi dalam penggunaan WiFi. Bisa disimpulkan bahwa penggunaan LiFi memanglah jauh lebih menguntungkan dan dapat mendatangkan kebermanfaatan yang lebih bagi penggunanya.
Membuat Li-Fi sendiri
Semoga artikel ini membantu Anda memahami apa itu Li-Fi dan betapa revolusionernya itu. Tetapi jika kepuasan Anda untuk Li-Fi mencoba mendorong Anda lebih jauh untuk mengetahui lebih banyak tentang L-Fi, maka cobalah untuk membangunnya sendiri.
Sebelum kita mulai mari kita sederhanakan itu, kita bukan yang pertama mencobanya. Orang sudah melakukannya jadi tidak akan menjadi proses yang rumit.
Kami hanya membutuhkan bagian Encoder dan Decoder untuk mengirim dan menerima sinyal melalui cahaya. Di sisi penerima kita dapat menggunakan transistor untuk membuat kedipan lampu LED untuk sinyal audio input.
Kedipan ini tidak akan terlihat dengan mata telanjang karena frekuensinya tinggi, tetapi ketika kita menggunakan panel surya dan menganalisis tegangan DC keluarannya melalui teropong kita akan dapat menemukan variasi berpola.
Variasi ini tidak lain adalah sinyal audio. Cukup gunakan rangkaian amplifier dan speaker di sisi keluaran dan Anda akan dapat menerima dan memutar sinyal audio yang dipancarkan.