Kegiatan pidato pastinya sudah sering Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, saat acara keagamaan, atau kegiatan lainnya, pidato singkat tentang agama ketika acara besar keagamaan atau acara tertentu seperti pengajian umum.
Pemahaman Mengenai Pidato Tentang Agama
Pidato sendiri dapat dikatakan bagian dari suatu teks yang berisi mengenai gagasan, pendapat, dan pengetahuan akan suatu hal yang akan disampaikan di depan umum. Secara umum, tujuan pidato pastinya untuk memberikan gambaran atau informasi yang sesuai dengan tema kepada khalayak umum mengenai suatu peristiwa, sehingga mendapatkan gambaran yang sesuai dengan apa yang disampaikan.
Selain itu, juga bertujuan untuk dapat memengaruhi atau mengajak khalayak untuk melakukan sesuatu ke arah yang lebih baik atau positif, jika untuk keagamaan, seperti memperbaiki diri dalam beribadah dalam segala agama, sehingga hal ini menjadi salah satu ajakan yang memiliki nilai positif. Dalam sebuah acara, di mana momen ini biasanya juga disertai dengan sebuah harapan, ungkapan terima kasih, permohonan maaf, dan lainnya. Pidato dapat disampaikan dalam berbagai acara atau kegiatan, salah satunya seperti halnya pidato singkat tentang agama di saat kegiatan keagamaan yang sedang berlangsung.
Ada berbagai naskah pidato yang bisa Anda gunakan untuk dapat mengajak audiensi menjalankannya dengan baik, di mana Anda bisa mengambil contoh tentang kondisi saat ini dan disesuaikan dengan apa yang telah di pelajari di agama masing-masing secara umum, di mana Anda dapat memberikan pemahaman yang lebih luas, tetapi tetap secara singkat.
Seperti contohnya mengenai ajakan untuk dapat bersikap baik kepada sesama atau selalu menyampaikan rasa syukur kepada yang di atas karena telah memberikan kehidupan yang baik, dan sebagainya.
Berbagai hal yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam pidato yang akan disampaikan, di mana pidato tersebut dapat memberikan banyak penilaian masyarakat, sehingga untuk menyampaikan pidato singkat tentang agama Anda harus dapat menyampaikannya dengan baik agar orang atau khalayak umum tersebut paham dengan isi pidato yang Anda bawakan hari itu.
Contoh Pidato Singkat Tentang Agama
Pidato tentang agama biasanya dipakai di berbagai macam kegiatan seperti Maulid Nabi, Perayaan tahun baru islam, perayaan Isra Mikraj, dan acara keagamaan lainnya.
Nah, buat anda yang mengalami kesulitan dalam menyusun naskah pidato tentang agama, berikut ranalino.id akan memberikan beberapa contoh pidato yang dapat digunakan sebagai bahan refrensi agar anda tidak bingung ketika akan menyampaikan pidato tentang agama tersebut
1. Pidato Tema Pentingnya Bersyukur
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Hadirin yang Allah muliakan,
Pada kesempatan kali ini saya akan berpidato singkat mengenai pentingnya bersyukur. Syukur dalam penerapannya mempunyai banyak dimensi dan warna yang berbeda. Syukur dalam agama Islam mempunyai peranan yang penting dalam mengatur tindakan yang berangkat dari hati.
Kalau kita mau melihat fenomena kekacauan yang terjadi pada akhir zaman ini, kita akan mendapati bahwa salah satu akar masalah dari kekacauan tadi adalah kurangnya rasa syukur yang dimiliki oleh manusia dan jauh dari mengingat kematian. Syukur yang benar pasti akan melahirkan perilaku yang baik dan tepat.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (QS. Al-Baqarah: 172)
Dari ayat ini, Allah memerintahkan kita untuk bersyukur atas apa yang telah Ia berikan kepada kita.
Tidak ada ruginya seseorang yang selalu bersyukur kepada Allah. Bahkan Allah akan menambah nikmatnya bagi orang-orang yang bersyukur. Seperti pada Surat Ibrahim yang berbunyi.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim:7)
Saya kira cukup sampai di sini pidato singkat ini mengenai keutaamaan bersyukur. Semoga kita bisa mengamalkannya di setiap sendi kehidupan kita. Amiin
Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakaatuh
2. Pidato Tema Shalat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulilah kita semua masih diberikan kesempatan pada siang hari ini untuk bertemu di (tempat, sesuaikan dengan tempat pertemuan). Alhamdulilah kita masih diberikan nikmat sehat, sehingga kita semua masih sempat berkumpul dan saling bersilaturahmi. Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit menjelaskan mengenai ibadah yang selalu serta wajib hukumnya untuk dilaksanakan oleh setiap muslimin dan muslimah, yaitu ibadah shalat.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa shalat merupakan tiang agama, dengan shalat maka kita dapat mencegah seluruh perbuatan keji maupun munkar. Dari penjelasan tersebut, tentu kita telah tahu bahwa dengan melaksanakan shalat dengan benar serta khusyuk, maka artinya kita telah menjalankan satu tiang kehidupan bagi umat muslim. Dengan begitu, kehidupan yang akan dijalani menjadi penuh keyakinan untuk berjalan di jalan yang benar.
Apabila tiang tersebut tidak benar, maka tentu rumah yang sudah kita bangun dengan susah payah akan roboh begitu saja. Banyak orang mengatakan apabila ingin melihat bagaimana sifat dan perilaku seseorang, maka lihatlah ia dari shalatnya.
Apabila shalat kita baik, maka InsyaAllah seluruh amalan yang kita lakukan pun menjadi baik. Sebab, jika kita telah mengerjakan shalat tersebut dengan benar, sepenuh hati serta khusyuk karena Allah, maka artinya kita telah menjalankan shalat dengan totalitas dan menjalankan seluruh hal yang diperintahkan maupun menjauhi larangan Allah sebagai sebuah bukti dari ketaqwaan yang kita miliki.
Namun, apabila kita selalu bersikap seenaknya ketika mengerjakan shalat, entah itu shalat tidak tepat waktu atau seenaknya membaca bacaan shalat, maka sudah bisa dipastikan bahwa amalan yang lain pun tidak akan jauh berbeda dari cara kita melaksanakan shalat. Jadi, mulai saat ini kita mulai intropeksi, apakah shalat yang kita lakukan sudah baik dan benar atau belum.
Selain itu, ada pula hadist yang mengatakan bahwa shalat mampu mencegah dari segala perbuatan keji serta mungkar. Hal ini artinya dengan melaksanakan shalat dengan baik dan benar, maka secara otomatis dapat memengaruhi seluruh jiwa maupun nurani kita.
Jiwa kita pun akan selalu mendapatkan perlindungan dari beragam penyakit hati serta perbuatan tercela yang dapat merugikan orang lain.
Sekian sedikit pidato yang saya sampaikan mengenai ibadah shalat, semoga dapat memberikan manfaat bagi saya dan juga saudara dan saudari sekalian.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Pidato Tema Tentang Sabar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulilah kita masih diberikan kesempatan pada siang hari ini untuk bertemu di (tempat, sesuaikan dengan tempat pertemuan). Alhamdulilah kita masih diberikan nikmat sehat, sehingga kita semua masih sempat berkumpul dan saling bersilaturahmi.
Kata sabar, berasal dari kata sobaro yasbiru, artinya ialah menahan. Menahan pada kata sabar ini memiliki makna yang luas. Bisa dimaknai menahan hawa nafsu, menahan rasa lapar karena berpuasa dan harus menunggu hingga adzan maghrib berkumandang untuk berbuka atau makna menahan terhadap perilaku seseorang yang buruk pada diri kita yang artinya kita bersabar terhadap kezaliman.
Tidak semua orang mampu memperoleh kemenangan serta kenikmatan dari rasa sabar, sebab pada awalnya beberapa orang memang kesulitan untuk menahan beberapa hal. Oleh sebab itu, saudara-saudara perlu selalu dekat pada Allah, agar diberikan kekuatan untuk bersabar dan memperoleh pahala yang luas.
Sebagaimana dengan firman Allah Q.S Al-Baqarah ayat 153. Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, maka jadikanlah sabar serta shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar.”
Dari penjelasan surat Al Baqarah tersebut, kita tentu sudah mengetahui bahwa Allah selalu memberikan pertolongan pada setiap hamba-Nya yang mau menjalan perintah-Nya dengan segala kerelaan. Dalam ayat tersebut pula, dijelaskan bahwa apabila seseorang mengerjakan shalat wajib serta mampu menahan diri dengan rasa sabar, maka Allah pun menjanjikan pertolongan bagi hamba-Nya yang tengah berada dalam kesulitan.
Apabila kita lolos, maka kita akan selalu memiliki pikiran yang positif serta senantiasa beristighfar. Dengan begitu, maka kita pun akan mendapatkan ribuan kemuliaan serta keberuntungan yang akan datang dari pintu mana pun.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Pidato Tema Kejujuran
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah. Alhamdulillahi hamdan katsiron kama amar. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.
Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala…..
Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru….
Yang terhormat, Bapak/Ibu Tamu Undangan…
Serta teman-teman yang berbahagia;Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat yang sangat banyak. Mulai dari nikmat iman, nikmat Islam, kesehatan, kesempatan, hingga kebahagiaan sehingga kita bisa berkumpul bersama di hari yang sejuk ini.
Shalawat berbingkaikan salam mari kita sampaikan kepada mahkota dunia, kekasih Allah SWT, tiada lain tiada bukan ialah Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan rajinnya berucap shalawat kita akan mendapat pertolongan beliau di Hari Akhir nanti.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;
Pada kesempatan yang mulia ini, saya akan menyampaikan pidato singkat tentang pentingnya kejujuran.
Teman-teman yang saya sayangi, apakah kalian semua setuju bahwa kejujuran itu sangat penting? Rasanya semua dari kita pasti setuju ya. Tapi, kejujuran seperti apa yang dimaksud?
Jujur adalah benar dalam berkata dan benar dalam berbuat. Dengan demikian, orang yang jujur adalah orang yang bisa dipercaya perkataan dan perbuatannya.
Kejujuran sangatlah penting, baik itu di rumah, di sekolah, di masyarakat, di tempat kerja, dalam kondisi bahagia, dalam kondisi sulit, serta di mana pun kita berada.
Tapi teman-teman, mengapa kok di dunia ini masih banyak orang-orang yang berbohong, dan masih banyak pula orang-orang yang berdusta? Mungkin kita juga masih menjadi salah satu dari mereka kan?
Alasan pertamanya ialah karena kejujuran itu berasal dari hati. Orang yang mengikuti hati nurasi biasanya akan terbiasa untuk berkata dan berbuat benar, sedangkan orang yang mengingkari hati nurani akan mudah untuk berkata bohong maupun berbuat dusta.
Dari sinilah kita menyadari bahwa kejujuran itu sangatlah mulia dan mahal. Dikatakan mulia karena perilaku jujur dalam Islam merupakan salah satu akhlak terpuji yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya.
Kita bayangkan saja teman-teman, perilaku jujur akan menjadikan kita sebagai orang yang dapat dipercaya, disenangi banyak orang, bahkan didekatkan dengan kebaikan.
Sedangkan bila kita berdusta sekali saja, maka kebanyakan orang-orang tidak akan percaya lagi kepada kita.
Jujur dikatakan mahal karena tidak semua orang bisa berbuat jujur pada setiap kondisi. Lihatlah para koruptor. Mereka terpaksa berbohong karena di depan matanya adalah uang yang berlimpah.
Pun demikian dengan orang yang suka menyontek. Mereka telah menipu dan meragukan kemampuan dirinya sendiri.
Teman-teman yang berbahagia;
Dalam Islam, jujur adalah salah satu jalan yang akan mendekatkan kita menuju surga.
Hal ini disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Imam Bukhari:
اِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ اِلَى الْبِرِّ وَاِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ اِلَى الْجَنَّةِ…
Artinya:
Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga.
Teman-teman yang berbahagia;
Siapa pun orangnya akan disebut jujur bila ia berkata apa adanya dan sesuai dengan kenyataan. Perilaku jujur sangat diperlukan dalam menjalani segala aktivitas kehidupan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Orang bijak sering berkata bahwa; bila kita tidak bisa melaksanakan hal-hal kecil dengan baik, bagaimana mungkin kita akan mampu melaksanakan hal-hal yang besar. Ini juga berlaku untuk kejujuran.
Bila seorang pelajar melaksanakan ujian dengan curang, walaupun kecurangan itu hanyalah satu pertanyaan saja, maka akan sangat sulit bagi guru untuk menaruh rasa percaya kepadanya.
Bila seorang pedagang berlaku dusta dengan mengurangi takaran timbangan, walaupun hanya kurang satu ons saja, maka akan sangat sulit pagi para pembeli untuk kembali percaya kepada pedagang tadi.
Idealnya, sikap jujur dimulai dari diri sendiri, harus dilatih, serta dibiasakan sejak usia dini. Di rumah, Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, serta saudara-saudara bisa menjadi teladan, di sekolah, Bapak/Ibu dewan gurulah yang menjadi contoh.
Sedangkan nanti ketika kita sudah dewasa, kitalah yang menjadi teladan dan inspirasi. Maka darinya, mari bersama-sama kita memantapkan perilaku jujur dimulai dari hari ini.
Bapak, Ibu, serta Teman-teman yang berbahagia;
Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Demikanlah contoh Pidato Singkat Tentang Agama dengan beberapa pilihan tema yang sesuai dan dapat anda gunakan sebagai bahan pelengkap dalam menyusun naskah pidato yang akan dibawakan. Semoga Bermanfaat ya!