Memahami konsep warisan akan mendidik diri kita untuk

Memahami konsep waris akan mendidik diri kita untuk?

 

Jawaban

Pengertian dari warisan adalah berpindahnya hak dan kewajiban atas segala sesuatu baik harta maupun tanggungan dari orang yang telah meninggal dunia kepada keluarganya yang masih hidup.

Memahami konsep waris sangat perlu karena akan mendidik diri kita bagaimana melakukan hak dan kewajiban orang lain. Sebagai contoh jika salah satu anggota keluarga meninggal dunia, maka anggota keluarga yang ditinggal harus melakukan kewajiban-kewajibannya seperti misalnya melunasi hutang-hutang jika mempunyai hutang, menzakati harta yang ditinggalkan si mayat, dll.

 

Penjelasan

Mawaris memiliki pengertian yaitu pengalihan pemilikan harta benda dari seorang yang meninggal dunia kepada seseorang yang masih hidup. Warisan dalam bahasa Arab disebut sebagai al-miira yang merupakan bentuk masdar (infinitif) dari kata warisa-yarisu-irsan-miiraasan, memiliki pengertian berpindahnya sesuatu dari seseorang kepada orang lain, atau dari suatu kaum kepada kaum lain.

Dalam pembagian hak waris kita harus memiliki sikap amanah (bertanggung jawab akan waris yang diterimanya dan digunakan untuk hal kebaikan), jujur(tidak menyembunyikan atau berbohong dalam pembagian hak waris) dan ikhlas(menerima dengan lapang dada atas apa yg didapat).

Mawaris memiliki pengertian yaitu serangkaian kejadian tentang pengalihan pemilikan harta benda dari seorang yang sudah meninggal dunia kepada orang yang masih hidup. Terdapat 3 unsur dalam kewarisan:

  1. Orang mati, yang disebut pewaris atau orang yang mewariskan
  2. Harta milik orang yang meninggal dunia atau orang yang meninggal dunia meninggalkan harta waris
  3. Satu atau beberapa orang hidup sebagai keluarga dari orang yang meninggal dunia, yang lalu disebut sebagai ahli waris
BACA JUGA  Akibat Tidak Menaati Peraturan

Sebelum harta warisan dibagikan kepada ahli waris maka terlebih dahulu harta warisan tersebut dibebaskan dari harta yang termasuk dalam bagian zakat, hutang, dan biaya pengurusan jenazah sertanwasiat. Maka dari itu kita tidak boleh membagiakan semua harta warisan terlebih dahulu baru kemudian mengurus zakat dan lainnya.

Ketentuan Mawaris

  1. Pembagian warisan dalam islam dilakukan secara adil
  2. Ketentuan pembagian warisan terdapat dalam Quran Surat An-Nisa:7 yaitu ” Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, baik sedikit ataupun banyak menurut bagian yang telah ditetapkan”

Ahli Waris

  1. Sebab orang mendapatkan harta waris (asbabul irtsi) yaitu karena : nasab, perkawinan, memerdekakan mayat, dan hubungan muslim.
  2. Sebab orang tidak mendapatkan harta waris yaitu karena : Hamba yang tidak cakap, pembunuh, murtad, dan kafir.
  3. Golongan ahli waris yaitu orang yang berhak mendapat warisan jumlahnya 25 orang. 15 ialah pihak laki-laki dan 10 ialah pihak perempuan.
  4. Ahli waris dzawil furudl dan ashobah yaitu ahli waris yang ditentukan dengan jelas besar kecilnya. Misalnya 1/2, 1/3, 1/4. Furudhul Muqaddarah memiliki makna ahli waris yang bagian-bagian besarnya telah ditentukan di dalam Al-quran.

Terdapat yang tidak masuk dalam ahli waris dzawil furudl dan ashobah yang berarti memperoleh bagian ashobah atau sisa harta.Ashobah dibagi menjadi 3 jenis yakni ashobah binafsihi, ashobah bighairi, ashobah yang menghabiskan bagian tertentu.

BACA JUGA  Judul lagu makna lagu pencipta

Hikmah Mempelajari Hukum Mawaris

Diantara hikmah adanya hukum mawaris ialah persamaan hak, mempererat tali persaudaraan, dan menjauhkan diri dari sifat keserakahan.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas maka didapat bahwa Memahami konsep waris akan mendidik diri kita untuk bersikap adil.