Peristiwa peristiwa penting yang terjadi kedatangan bangsa spanyol di indonesia

Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Indonesia saat kedatangan bangsa Spanyol

 

Jawaban dan Pembahasan

 

Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Indonesia saat kedatangan bangsa Spanyol:

 

1. 10 Agusts 1519: Ferdinand Magellan memimpin ekspedisi pertama Spanyol ke Maluku, berangat dari kota Sevilla di Spanyol.

 

2. 27 April 1521: Setelah mendarat di Filipina, Magellan kemudian tewas di Pulau Mactan akibat pertempuran dnegan penduduk setempat. Ekspedisi Spanyol ke Maluku dilanjutkan dipimpin oleh Juan Sebastian Elcano.

 

3. 8 November 1521: Ekspedisi Spanyol mendarat di Tidore, Maluku. Dari 5 kapal yang berangkat dari Spanyol hanya 2 kapal yang berhasil mencapai Maluku. Pasukan Spanyol membentuk persekutuan dengan kesultanan Tidore, yang saat itu berperang melawan Kesultanan Ternate yang didukung oleh Portugis, rival dari Spanyol.

 

4. 21 Desember 1521: Ekpedisi Spanyol meninggalkan Maluku kembali ke negara asalnya.

 

5. 8 September 1522: Juan Sebastian Elcano berhasil kembali ke Spanyol dan mendarat di Sevilla, menjadi orang pertama yang mengitari Bumi.

 

6. 24 Juli 1525: Spanyol mengirim ekspedisi kedua ke Maluku, dipimpin oleh Garcia Jofre de Loaísa dan berangkat dari kota La Coruna.

 

7. September 1526: Ekspedisi Loaisa berhasil mencapai Maluku, namun hanya 1 dari 7 kapal, dan 25 orang dari awak kapal yang masih hidup dan berhasil mencapai tujuannya.

 

BACA JUGA  Berikut ini adalah hikmah orang yang berilmu kecuali

8. 22 April 1529: Raja Joao III dari Portugal dan Raja Carlos II dari Spanyol menyetujui Perjanjian Saragossa, yang membagi wilayah kekuasaan kedua negara. Akibat perjanjian ini, Portugis mendapatkan Maluku, sementara Spanyol harus mulai meninggalkan Maluku dan Indonesia, berpindah ke wilayah jajahannya di Filipina.

 

9. 1663: Belanda menaklukkan benteng terakhir Spanyol di Tidore. Spanyol akhirnya hanya berkuasa di Filipina.

 

10.1667: Hilangnya Spanyol sebagai sekutu Tidore membuat kesultanan ini harus menerima kekuasaan VOC (Kongsi Dagang Hindia Belanda)